Kairo - Kecelakaan tragis terjadi antara sebuah kereta
api dengan sebuah bus di wilayah Mesir. Dilaporkan sebanyak 47 anak-anak
tewas dalam insiden mengenaskan ini.
Insiden terjadi pada Sabtu
waktu setempat, ketika bus yang membawa 60 anak yang hendak berwisata
ini dihantam oleh kereta api di Provinsi Assiut yang terletak di pusat
Mesir. Saat ini, bus wisata ini terjebak di tengah rel kereta api di
wilayah Manfalut, sekitar 356 km sebelah selatan Kairo.
"Korban
tewas mencapai 47 anak-anak. Terdapat 13 anak-anak yang mengalami
luka-luka," tutur Gubernur Provinsi Assiut Yehya Keshk seperti dilansir AFP, Sabtu (17/11/2012).
Anak-anak yang menjadi korban berusia antara 4-6 tahun. Mereka berasal dari satu sekolah taman kanak-kanak setempat.
Keshk
menjelaskan, 13 anak-anak yang mengalami luka-luka kini tengah
menjalani perawatan medis. "Ada satu tim yang terdiri atas 45 dokter
yang merawat anak-anak yang terluka," imbuhnya.
Oleh media
setempat, kecelakaan ini digambarkan sebagai peristiwa yang mengerikan.
Jasad anak-anak yang menjadi korban tewas sempat tergeletak di sejumlah
lokasi sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Menanggapi
insiden ini, Presiden Mesir Mohamed Morsi telah memerintahkan perdana
menteri, menteri kesehatan dan menteri pertahanan, serta Gubernur Assiut
untuk segera "menawarkan bantuan kepada seluruh keluarga korban".
Sedangkan Menteri Transportasi Mesir Rashad al-Meitini langsung
mengundurkan diri pasca tragedi ini. Dalam pernyataannya, Rashad mengaku
"dirinyalah yang bertanggung jawab" atas insiden ini. Sementera itu,
Presiden Morsi juga dikabarkan telah menerima pengunduran diri Direktur
Otoritas Kereta Api Mesir.
Diketahui bahwa jaringan rel di Mesir
tergolong buruk karena kurangnya perawatan dan pengelolaan yang buruk.
Sejarah kecelakaan kereta terburuk di Mesir terjadi pada Februari 2002
silam, dimana saat itu 360 penumpang kereta tewas akibat kebakaran yang
melanda kereta.
Sabtu, 17 November 2012
Sabtu, 17 November 2012
Kereta Tabrak Bus di Mesir, 47 Anak-anak Tewas
Kairo - Kecelakaan tragis terjadi antara sebuah kereta
api dengan sebuah bus di wilayah Mesir. Dilaporkan sebanyak 47 anak-anak
tewas dalam insiden mengenaskan ini.
Insiden terjadi pada Sabtu waktu setempat, ketika bus yang membawa 60 anak yang hendak berwisata ini dihantam oleh kereta api di Provinsi Assiut yang terletak di pusat Mesir. Saat ini, bus wisata ini terjebak di tengah rel kereta api di wilayah Manfalut, sekitar 356 km sebelah selatan Kairo.
"Korban tewas mencapai 47 anak-anak. Terdapat 13 anak-anak yang mengalami luka-luka," tutur Gubernur Provinsi Assiut Yehya Keshk seperti dilansir AFP, Sabtu (17/11/2012).
Anak-anak yang menjadi korban berusia antara 4-6 tahun. Mereka berasal dari satu sekolah taman kanak-kanak setempat.
Keshk menjelaskan, 13 anak-anak yang mengalami luka-luka kini tengah menjalani perawatan medis. "Ada satu tim yang terdiri atas 45 dokter yang merawat anak-anak yang terluka," imbuhnya.
Oleh media setempat, kecelakaan ini digambarkan sebagai peristiwa yang mengerikan. Jasad anak-anak yang menjadi korban tewas sempat tergeletak di sejumlah lokasi sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Menanggapi insiden ini, Presiden Mesir Mohamed Morsi telah memerintahkan perdana menteri, menteri kesehatan dan menteri pertahanan, serta Gubernur Assiut untuk segera "menawarkan bantuan kepada seluruh keluarga korban". Sedangkan Menteri Transportasi Mesir Rashad al-Meitini langsung mengundurkan diri pasca tragedi ini. Dalam pernyataannya, Rashad mengaku "dirinyalah yang bertanggung jawab" atas insiden ini. Sementera itu, Presiden Morsi juga dikabarkan telah menerima pengunduran diri Direktur Otoritas Kereta Api Mesir.
Diketahui bahwa jaringan rel di Mesir tergolong buruk karena kurangnya perawatan dan pengelolaan yang buruk. Sejarah kecelakaan kereta terburuk di Mesir terjadi pada Februari 2002 silam, dimana saat itu 360 penumpang kereta tewas akibat kebakaran yang melanda kereta.
Insiden terjadi pada Sabtu waktu setempat, ketika bus yang membawa 60 anak yang hendak berwisata ini dihantam oleh kereta api di Provinsi Assiut yang terletak di pusat Mesir. Saat ini, bus wisata ini terjebak di tengah rel kereta api di wilayah Manfalut, sekitar 356 km sebelah selatan Kairo.
"Korban tewas mencapai 47 anak-anak. Terdapat 13 anak-anak yang mengalami luka-luka," tutur Gubernur Provinsi Assiut Yehya Keshk seperti dilansir AFP, Sabtu (17/11/2012).
Anak-anak yang menjadi korban berusia antara 4-6 tahun. Mereka berasal dari satu sekolah taman kanak-kanak setempat.
Keshk menjelaskan, 13 anak-anak yang mengalami luka-luka kini tengah menjalani perawatan medis. "Ada satu tim yang terdiri atas 45 dokter yang merawat anak-anak yang terluka," imbuhnya.
Oleh media setempat, kecelakaan ini digambarkan sebagai peristiwa yang mengerikan. Jasad anak-anak yang menjadi korban tewas sempat tergeletak di sejumlah lokasi sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Menanggapi insiden ini, Presiden Mesir Mohamed Morsi telah memerintahkan perdana menteri, menteri kesehatan dan menteri pertahanan, serta Gubernur Assiut untuk segera "menawarkan bantuan kepada seluruh keluarga korban". Sedangkan Menteri Transportasi Mesir Rashad al-Meitini langsung mengundurkan diri pasca tragedi ini. Dalam pernyataannya, Rashad mengaku "dirinyalah yang bertanggung jawab" atas insiden ini. Sementera itu, Presiden Morsi juga dikabarkan telah menerima pengunduran diri Direktur Otoritas Kereta Api Mesir.
Diketahui bahwa jaringan rel di Mesir tergolong buruk karena kurangnya perawatan dan pengelolaan yang buruk. Sejarah kecelakaan kereta terburuk di Mesir terjadi pada Februari 2002 silam, dimana saat itu 360 penumpang kereta tewas akibat kebakaran yang melanda kereta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar