Sepertinya bursa calon presiden (capres) RI 2014 semakin ramai saja
diminati oleh tokoh masyarakat yang ada. Sekarang muncul satu lagi nama
yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, yaitu
raja dangdut Rhoma Irama.
Alasan Bang Haji, demikian dia akrab disapa oleh penggemarnya adalah
merasa terpanggil menjadi presiden dan dia mendapatkan dukungan
dari sejumlah ulama dan habib di Jakarta.
Tapi ternyata dia pun masih mengajukan syarat bagi para pendukungnya.
Mendukung tidak hanya sekadar mendukung, tapi perlu dukungan konkret
yaitu adanya partai politik sebagai kendaraan politik yang bersedia
menggandeng dia menjadi calon presiden.
Rhoma Irama sendiri seperti kita ketahui memang termasuk salah satu
orang yang sangat terkenal di Indonesia. Siapa sih yang tidak mengenal
Rhoma Irama sebagai raja dangdut. Saya yakin hampir semua orang
Indonesia mengenal karya-karyanya di dunia hiburan sudah sejak lama
bahkan hingga saat ini masih eksis mewarnai layar kaca kita.
Tapi saya kok ragu ya kalau Bang Haji akan mampu menaiki tangga menuju kursi presiden RI 2014.
Menurut pengakuan Bang Haji, sejak 2004 sudah ada partai yang
berusaha menjadikannya sebagai ketua umum. Tidak disebutkan apa nama
partai tersebut, tapi disampaikan bahwa partai tersebut sudah eksis di
23 propinsi.
Itulah menurut saya yang membuat Rhoma Irama menjadi merasa ge-er dan
merasa pede saat ini yakin dapat menjadi presiden RI 2014. Karena
menurut partai yang ingin menjadikannya sebagai ketua umum, mereka
mempunyai beberapa pertimbangan mengapa berusaha merangkul Rhoma Irama
masuk ke dalam partai mereka.
1. memiliki elektabilitas, mempunyai daya jual tinggi
2. akseptabilitas, dapat diterima dua golongan karena secara
struktural Rhoma Irama bukanlah orang NU maupun orang Muhammadiyah.
3. adalah seorang seniman dan negarawan.
4. seorang pluralis
5. mempunyai komitmen untuk membentuk karakter dan moral bangsa.
Tanggapan saya sebagai orang awam hukum dan politik tentang poin-poin diatas adalah:
1. Saya nggak yakin Rhoma Irama mempunyai elektabilitas tinggi.
Mungkin yang dimaksud oleh partai yang menawarinya menjadi ketua umum
itu adalah popularitas. Kalau popularitas, memang iya Bang Haji sangat
popular. Kalau elektabilitas? Nanti dulu. Perlu survei untuk
membuktikannya.
2. Soal akseptabilitas yang dapat diterima dua golongan umat di
Indonesia, saya kira juga kurang menjadi pertimbangan yang baik. Umat
diluar NU dan Muhammadiyah akan cenderung memilih partai nasionalis.
3. Rhoma Irama adalah seorang seniman. Tidak ada yang memungkiri hal
itu. Tapi ketika Rhoma Irama dikatakan seorang negarawan, ini masih
menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Orang awam pun akan
menanggapinya dengan mengatakan bahwa Rhoma Irama belum pernah menjabat
sesuatu di pemerintahan, mana bisa dia disebut seorang negarawan. Dan
mana bisa dia nanti mengatur pemerintahan.
4. Seorang pluralis. Ini menurut saya sangat relatif, terserah orang
mau menanggapi bagaimana. Karena seingat saya, Bang Haji pernah diduga
melakukan black campaign soal SARA saat pilkada DKI Jakarta
beberapa waktu lalu. Sepertinya kok kurang cocok kalau Bang Haji
disebut sebagai seorang pluralis.
5. Karakter dan moral Bang Haji sudah cukup untuk dapat menjadi
Presiden 2014. Menurut Anda? Tentu saja ini juga sangat relatif,
terserah orang mau menilai bagaimana.
Lantas pantaskah Raja Dangdut menjadi raja negeri kita ini?
Sabtu, 17 November 2012
Sabtu, 17 November 2012
Raja Dangdut Siap Jadi Capres 2014, Pantaskah?
Sepertinya bursa calon presiden (capres) RI 2014 semakin ramai saja
diminati oleh tokoh masyarakat yang ada. Sekarang muncul satu lagi nama
yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, yaitu
raja dangdut Rhoma Irama.
Alasan Bang Haji, demikian dia akrab disapa oleh penggemarnya adalah merasa terpanggil menjadi presiden dan dia mendapatkan dukungan dari sejumlah ulama dan habib di Jakarta.
Tapi ternyata dia pun masih mengajukan syarat bagi para pendukungnya. Mendukung tidak hanya sekadar mendukung, tapi perlu dukungan konkret yaitu adanya partai politik sebagai kendaraan politik yang bersedia menggandeng dia menjadi calon presiden.
Rhoma Irama sendiri seperti kita ketahui memang termasuk salah satu orang yang sangat terkenal di Indonesia. Siapa sih yang tidak mengenal Rhoma Irama sebagai raja dangdut. Saya yakin hampir semua orang Indonesia mengenal karya-karyanya di dunia hiburan sudah sejak lama bahkan hingga saat ini masih eksis mewarnai layar kaca kita.
Tapi saya kok ragu ya kalau Bang Haji akan mampu menaiki tangga menuju kursi presiden RI 2014.
Menurut pengakuan Bang Haji, sejak 2004 sudah ada partai yang berusaha menjadikannya sebagai ketua umum. Tidak disebutkan apa nama partai tersebut, tapi disampaikan bahwa partai tersebut sudah eksis di 23 propinsi.
Itulah menurut saya yang membuat Rhoma Irama menjadi merasa ge-er dan merasa pede saat ini yakin dapat menjadi presiden RI 2014. Karena menurut partai yang ingin menjadikannya sebagai ketua umum, mereka mempunyai beberapa pertimbangan mengapa berusaha merangkul Rhoma Irama masuk ke dalam partai mereka.
1. memiliki elektabilitas, mempunyai daya jual tinggi
2. akseptabilitas, dapat diterima dua golongan karena secara struktural Rhoma Irama bukanlah orang NU maupun orang Muhammadiyah.
3. adalah seorang seniman dan negarawan.
4. seorang pluralis
5. mempunyai komitmen untuk membentuk karakter dan moral bangsa.
Tanggapan saya sebagai orang awam hukum dan politik tentang poin-poin diatas adalah:
1. Saya nggak yakin Rhoma Irama mempunyai elektabilitas tinggi. Mungkin yang dimaksud oleh partai yang menawarinya menjadi ketua umum itu adalah popularitas. Kalau popularitas, memang iya Bang Haji sangat popular. Kalau elektabilitas? Nanti dulu. Perlu survei untuk membuktikannya.
2. Soal akseptabilitas yang dapat diterima dua golongan umat di Indonesia, saya kira juga kurang menjadi pertimbangan yang baik. Umat diluar NU dan Muhammadiyah akan cenderung memilih partai nasionalis.
3. Rhoma Irama adalah seorang seniman. Tidak ada yang memungkiri hal itu. Tapi ketika Rhoma Irama dikatakan seorang negarawan, ini masih menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Orang awam pun akan menanggapinya dengan mengatakan bahwa Rhoma Irama belum pernah menjabat sesuatu di pemerintahan, mana bisa dia disebut seorang negarawan. Dan mana bisa dia nanti mengatur pemerintahan.
4. Seorang pluralis. Ini menurut saya sangat relatif, terserah orang mau menanggapi bagaimana. Karena seingat saya, Bang Haji pernah diduga melakukan black campaign soal SARA saat pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Sepertinya kok kurang cocok kalau Bang Haji disebut sebagai seorang pluralis.
5. Karakter dan moral Bang Haji sudah cukup untuk dapat menjadi Presiden 2014. Menurut Anda? Tentu saja ini juga sangat relatif, terserah orang mau menilai bagaimana.
Lantas pantaskah Raja Dangdut menjadi raja negeri kita ini?
Alasan Bang Haji, demikian dia akrab disapa oleh penggemarnya adalah merasa terpanggil menjadi presiden dan dia mendapatkan dukungan dari sejumlah ulama dan habib di Jakarta.
Tapi ternyata dia pun masih mengajukan syarat bagi para pendukungnya. Mendukung tidak hanya sekadar mendukung, tapi perlu dukungan konkret yaitu adanya partai politik sebagai kendaraan politik yang bersedia menggandeng dia menjadi calon presiden.
Rhoma Irama sendiri seperti kita ketahui memang termasuk salah satu orang yang sangat terkenal di Indonesia. Siapa sih yang tidak mengenal Rhoma Irama sebagai raja dangdut. Saya yakin hampir semua orang Indonesia mengenal karya-karyanya di dunia hiburan sudah sejak lama bahkan hingga saat ini masih eksis mewarnai layar kaca kita.
Tapi saya kok ragu ya kalau Bang Haji akan mampu menaiki tangga menuju kursi presiden RI 2014.
Menurut pengakuan Bang Haji, sejak 2004 sudah ada partai yang berusaha menjadikannya sebagai ketua umum. Tidak disebutkan apa nama partai tersebut, tapi disampaikan bahwa partai tersebut sudah eksis di 23 propinsi.
Itulah menurut saya yang membuat Rhoma Irama menjadi merasa ge-er dan merasa pede saat ini yakin dapat menjadi presiden RI 2014. Karena menurut partai yang ingin menjadikannya sebagai ketua umum, mereka mempunyai beberapa pertimbangan mengapa berusaha merangkul Rhoma Irama masuk ke dalam partai mereka.
1. memiliki elektabilitas, mempunyai daya jual tinggi
2. akseptabilitas, dapat diterima dua golongan karena secara struktural Rhoma Irama bukanlah orang NU maupun orang Muhammadiyah.
3. adalah seorang seniman dan negarawan.
4. seorang pluralis
5. mempunyai komitmen untuk membentuk karakter dan moral bangsa.
Tanggapan saya sebagai orang awam hukum dan politik tentang poin-poin diatas adalah:
1. Saya nggak yakin Rhoma Irama mempunyai elektabilitas tinggi. Mungkin yang dimaksud oleh partai yang menawarinya menjadi ketua umum itu adalah popularitas. Kalau popularitas, memang iya Bang Haji sangat popular. Kalau elektabilitas? Nanti dulu. Perlu survei untuk membuktikannya.
2. Soal akseptabilitas yang dapat diterima dua golongan umat di Indonesia, saya kira juga kurang menjadi pertimbangan yang baik. Umat diluar NU dan Muhammadiyah akan cenderung memilih partai nasionalis.
3. Rhoma Irama adalah seorang seniman. Tidak ada yang memungkiri hal itu. Tapi ketika Rhoma Irama dikatakan seorang negarawan, ini masih menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Orang awam pun akan menanggapinya dengan mengatakan bahwa Rhoma Irama belum pernah menjabat sesuatu di pemerintahan, mana bisa dia disebut seorang negarawan. Dan mana bisa dia nanti mengatur pemerintahan.
4. Seorang pluralis. Ini menurut saya sangat relatif, terserah orang mau menanggapi bagaimana. Karena seingat saya, Bang Haji pernah diduga melakukan black campaign soal SARA saat pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Sepertinya kok kurang cocok kalau Bang Haji disebut sebagai seorang pluralis.
5. Karakter dan moral Bang Haji sudah cukup untuk dapat menjadi Presiden 2014. Menurut Anda? Tentu saja ini juga sangat relatif, terserah orang mau menilai bagaimana.
Lantas pantaskah Raja Dangdut menjadi raja negeri kita ini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar